Wednesday, October 11, 2006

Putus asa



Menjalani waktu tanpa pernah berani menulis harapan di atas lembaran hidup
Semua kekecewaan mengikat batin teramat kuat
Menginci rapat angan-angan yang pernah ada
Hingga lebur dalam hampa

Terlalu banyak air mata jatuh tercecer
Terserap habis oleh kenyataan hidup yang memusuhiku tanpa alasan jelas
Keringatku kering, menguap hilang menyusul andai-andai indah
Terenggut udara tanpa belas kasih

Saat malam menjemput, aku bersujud, meratap, menjerit sekuatnya. Dan percuma...
Hanya angin bertarian membelaiku tanpa pesan balasan
Letih, penat sudah kesabaran memapah jiwa ini
Ia pun runtuh terkikis waktu. Menyisakan raga kerontang
Meringkuk di sudut malam sementara hawa dingin tega merajam

Gemeretak gigi beradu amarah tanpa tindakan
Sampailah pada titik akhir dan awal
Kini kusiap melepas semua yang tersisa
Kukembalikan zat hidup yang bersemayam dalam tubuh ini
Kepada-Nya kulepas semua hidup dan kehidupan yang terpinjam

Tak kuinginkan lagi
Asaku putus sudah...