Teman, duduklah barang sebentar
Kusediakan bangkai pohon yang tumbang ditebas zaman sebagai alasnya
Mari kita mengusap peluh
Tolong, jangan kau undang air mata
Rintih yang kau lagukan sudah lebih dari cukup
Jangan kau lupa akupun merasakannya
Kita memang tergilas roda nasib
Kita sedang tergerus takdir jahanam
Setengah keyakinan kita tercerabut oleh kenyataan
Jangan kau buang doa dari hatimu
Jangan kau hentikan pinta dari mulutmu
Belantara hidup akan semakin sulit dilalui tanpa itu semua
Senyumlah...
Meski itu mahal
Semangatlah...
Meski itu terkoyak