Sunday, March 01, 2009
Kau rubah selamanya
kemarin kau masih berdiri disini
tak sampai satu langkah dihadapanku
diantara tebaran melati yang sesumbar dengan wanginya
karena sanggup memeluk udara
lengkapimu sebagai mahluk paling indah
kini, dan untuk esok, atau mungkin untuk selamanya
kau tak kutemui lagi...
pergi tanpa bahasa
hilang tanpa pertanda
jejakmu sirna tak dapat kubaca
aku tersesat dalam tanya beranak tanya
sedih berpagut marah
sakit mendekap mesra kebencian
air mata mencumbu dendam
dan kau rubah hidupku...
seluruh hidupku...
selamanya....
Tuesday, February 24, 2009
Lebur dendam
tembang pelipur nestapa sayu mendayu di pintu fajar yang layu
batinku berhenti tengkar saat embun pertama lahir merayu matahari bagkit dari sendu
batinku berhenti tengkar saat embun pertama lahir merayu matahari bagkit dari sendu
berharap sukma mampu mengais kembali kepingan arti yang berserakan sepanjang jalan nyaris tak jelas arahnya
walau dendam masih menyalak-nyalak perih
kuharap semua lebur pagi ini
Sunday, February 08, 2009
Binar
seperti harapan yang tertulis di matanya
hingga letih urung mengendap
lembut binar itu setia mendekap
dan aku ingin hidup lebih lama lagi...
Friday, January 30, 2009
Melawan Waktu
Tuesday, January 27, 2009
Lembayung
lembayung berpangku sendu di tepi janji
desir angin mengusik jiwa yang menanti pelangi
gulana mekar terhampar liar di taman hati
gulana mekar terhampar liar di taman hati
ketika matahari mengilau emas
sampai bulan memutih keperakan
kalap merengkuh satu-satunya sosok bayang yang dipuja
satu-satunya yang dirindu
yang kian terasa menjauh pergi
tercekat nafas menyusul luluh air mata terabaikan
layu jiwa dirajam beratus duri
Friday, January 23, 2009
Gugur Embun
Friday, January 16, 2009
Sunday, January 04, 2009
Tidak Untuk Setiap hari
kalau saja aku bisa membaca apa yang belum terjadi
kalau saja aku bisa menghindari yang akan terjadi
mungkin jalanku tidak seperti ini
mungkin hidupku tidak begini
tapi, walau sejuta andai-andai bertebaran kacau dihalaman takdir
tetap tak pernah menghapus, mengulang apa yang sudah kutoreh
dan kini, bagiku kenyataan tidak selalu untuk setiap hari
bukan untuk setiap hari...
kalau saja aku bisa menghindari yang akan terjadi
mungkin jalanku tidak seperti ini
mungkin hidupku tidak begini
tapi, walau sejuta andai-andai bertebaran kacau dihalaman takdir
tetap tak pernah menghapus, mengulang apa yang sudah kutoreh
dan kini, bagiku kenyataan tidak selalu untuk setiap hari
bukan untuk setiap hari...
Untuk Sebuah Nama
untuk sebuah nama yang pergi tanpa isyarat
untuk sebuah nama yang pergi bahkan di bawah langit yang terlalu cerah untuk beri pertanda buruk
untuk sebuah nama seorang teman baik yang terlalu muda dijemput maut
terlalu banyak kenangan mengikat orang-orang terkasihmu
selamat jalan teman baik...
selamat jalan orang baik...
tenanglah kau disana
In memoriam... My Friend
3 Januari 2009
untuk sebuah nama yang pergi bahkan di bawah langit yang terlalu cerah untuk beri pertanda buruk
untuk sebuah nama seorang teman baik yang terlalu muda dijemput maut
terlalu banyak kenangan mengikat orang-orang terkasihmu
selamat jalan teman baik...
selamat jalan orang baik...
tenanglah kau disana
In memoriam... My Friend
3 Januari 2009
Saturday, January 03, 2009
Kalau Saja
mulai saatnya aku berguru pada hati
dengan terus membohongi diri kita
derita itu akan terpelihara
kalau saja kau buka pintu hati
seharusnya kau dapat temukan aku....
dengan terus membohongi diri kita
derita itu akan terpelihara
kalau saja kau buka pintu hati
seharusnya kau dapat temukan aku....
Thursday, January 01, 2009
Desember Terakhir
kembang api desember terakhir
tenggelam diantara gelegar kilau warna
menoreh kanvas malam demi harapan
terompet desember terakhir
menyalak bersautan diantara tawa lega
demi langkah menebus janji
Desember terakhir.. selamat tinggal..
tenggelam diantara gelegar kilau warna
menoreh kanvas malam demi harapan
terompet desember terakhir
menyalak bersautan diantara tawa lega
demi langkah menebus janji
Desember terakhir.. selamat tinggal..
Subscribe to:
Posts (Atom)