Wednesday, January 10, 2007
Membatin
Cahaya menggeliat di gerbang pagi
Kembali jiwa lanjutkan perjalanan
Riak-riak gelisah bergemericik
Sampai peluh menyentuh senja
Jengah dalam penantian
Seperti hulu menanti hilir untuk jawaban
Buntu datang tawarkan sengsara
Senyum getir menjadi peraduan
Jika takdir bukanlah akhir
Akal tetap terjunjung
Sampai jasad berkalang tanah
Tanpa nama dan tanda
ketika mati adalah pilihan
Aral tersisa tak perlu disudahi
Meski sendu tetap mengikuti
Biarkan beku dalam ajal