Wednesday, September 27, 2006

Pasrah


Kusimpul senyum untuk mendung di sudut pagi
Mendekap kuat bilik hati yang terjajah luka
Coba berdamai dengan dunia, mengubur dendam
Kuterima yang tersurat kini...

Mungkin akan lebih mudah
Meski semua takkan kembali
Takkan berubah dan menghilang selamanya
Menuntut pasrah pada jiwa yang letih dari berontaknya

Akan aku jalani kelok demi kelok dunia
Sampai tiba sang waktu memanggil
Menemputku dengan nisan berukir nama...